Festival ini menjadi ajang bergengsi bagi para pelajar untuk menampilkan kreativitas mereka dalam seni Islami, sekaligus memperkokoh nilai-nilai keagamaan di kalangan generasi muda. Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Bupati Malang Drs. H. M. Sanusi, MM, Wakil Bupati Dra. Hj. Lathifah Shohib, jajaran Forkopimda, serta tokoh masyarakat dan pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Malang.
Panggung Bakat Islami untuk Generasi Muda
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Malang, Dr. Suwadji, S.IP., M.Si, menjelaskan bahwa festival ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi seni, tetapi juga media pembelajaran spiritual bagi para peserta.
"Kami ingin membentuk generasi yang tidak hanya unggul dalam akademik, tetapi juga memiliki akhlak Islami yang kuat. Seni Islami seperti kaligrafi, hadrah, qasidah, dan tilawah menjadi media untuk menanamkan kecintaan terhadap Islam sejak dini," ungkapnya.
Festival ini diikuti oleh para pelajar terbaik hasil seleksi tingkat kabupaten, yang sebelumnya digelar pada (12/03). Enam peserta terbaik, tiga dari jenjang SD dan tiga dari SMP, maju ke babak final dalam festival malam ini untuk memperebutkan gelar juara.
Bupati Malang dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya festival ini. Ia menekankan pentingnya seni Islami sebagai bagian dari syiar agama yang harus terus dilestarikan.
"Anak-anak kita harus tumbuh dengan kecintaan terhadap seni Islami. Festival ini bukan sekadar ajang lomba, tetapi juga cara kita memperkenalkan nilai-nilai Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari," ujar Bupati.
Kolaborasi Meriah dengan Sound Horeg Malang
Yang membuat festival ini semakin unik adalah kolaborasi dengan komunitas Sound Horeg Kabupaten Malang, yang memberikan sentuhan modern tanpa meninggalkan nuansa Islami. Ribuan penonton yang hadir pun menikmati setiap momen, dari lantunan qasidah hingga pertunjukan hadrah yang menggema penuh semangat.
Acara ditutup dengan tausiyah oleh Al Mukarom KH. Ahmad Mujayyid, yang mengingatkan pentingnya menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup. Doa bersama pun dipanjatkan, menandai puncak peringatan Nuzulul Quran yang penuh berkah.
Dengan antusiasme yang luar biasa, Festival Seni Islami Kabupaten Malang 2025 tak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga momentum mempererat ukhuwah Islamiyah dan menanamkan nilai-nilai religius bagi generasi penerus bangsa.(Red)