Notification

×

Iklan

Iklan Ads aktif

BNPM DPD Sidoarjo : DPRD Pamekasan Diduga Tunduk pada Korporasi, UMKM Stasiun Dikorbankan

Sabtu, 29 Maret 2025 | Maret 29, 2025 WIB Last Updated 2025-03-29T04:30:38Z


DerapHukumPos.com, Pamekasan - 
 Penutupan sepihak UMKM di Stasiun Pamekasan oleh pemerintah diduga kuat merupakan pesanan dari korporasi besar yang ingin menguasai wilayah tersebut. Ironisnya, para anggota DPRD yang berasal dari Pamekasan justru terkesan bungkam dan menutup mata terhadap penderitaan para pelaku usaha kecil yang terdampak.  

Ketua DPD BNPM (Barisan Nasional Pemuda Madura) Sidoarjo, Fauzan, secara tegas menyatakan kekecewaannya terhadap para wakil rakyat yang hingga kini belum bersikap atas kebijakan yang jelas-jelas merugikan masyarakat kecil.  

"Jika sampai Lebaran masalah ini belum selesai, maka semakin jelas bahwa DPRD Pamekasan berada di pihak korporasi dan lebih mementingkan kepentingan pribadi. Ini membuktikan bahwa pemerintah daerah dan para anggota dewan telah tunduk dan takut melawan korporasi, bukan memperjuangkan rakyat," tegas Fauzan.  

Dalam aksi protesnya, para pelaku usaha UMKM menuntut agar perusahaan yang beroperasi di wilayah tersebut memprioritaskan warga lokal dalam perekrutan tenaga kerja, baik di tingkat menengah maupun bawah. Mereka juga mendesak pemerintah dan DPRD untuk bertanggung jawab dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, bukan justru menambah angka pengangguran dengan kebijakan sepihak yang tidak jelas.  




Fauzan menegaskan bahwa pemerintah dan legislatif harus segera merespons situasi ini sebelum kemarahan rakyat meluas menjadi aksi unjuk rasa besar-besaran.  

"Saat ini masyarakat mulai berasumsi bahwa pemerintahan Pamekasan adalah yang terburuk. Jangan sampai kepercayaan rakyat semakin hilang hanya karena para pejabat lebih memilih diam daripada berpihak kepada pelaku usaha kecil," kata Fauzan.  

Hingga kini, belum ada sikap tegas dari DPRD Pamekasan terkait permasalahan ini, seolah membiarkan UMKM stasiun dibiarkan mati perlahan akibat keputusan yang diduga hanya menguntungkan segelintir pihak.  

"Ada beberapa anggota dewan yang seakan-akan menutup mata atas nasib para pelaku usaha UMKM di Stasiun Pamekasan," pungkas Fauzan.  

Hingga berita ini diterbitkan, pihak DPRD Pamekasan masih belum memberikan tanggapan resmi terkait tudingan tersebut.(Red)

Iklan Romadhan



YouTube Widget

Aksi Tolak UU TNI Kota Malang Ricuh, Masa Bawa Bekal Bom Molotov



Polres Malang Ungkap Sindikat Pemerasan Bermodus LSM dan Wartawan,



BNPM Jatim Kawal Pembalakan Liar Pagar Laut Dan Kepemilikan SHM Pesisir Pantai Pulau Madura



Sihabur Romli Kades Karangduren, Ajak Anak Yatim Belanja & Game Zone Di Ramayana Malang



Silaturahmi Derap Hukum Pos || Perkuat Tantangan Era Digital



SMA Negeri 1 Lawang, Gunakan dana PSM dari wali murid untuk Sarana Prasarana, dan bantah Kepala Sekolah Bukti Dukung Dana Bos, Anggota Jurnalistik asal comot yang tidak benar



Pagar Laut Di Pamekasan, BNPM Dan Masyarakat Nelayan Pamekasan Siap Segel



Polresta Kota Batu Jawa Timur Berhasil Ungkap Perdagangan Anak



BNPM JATIM GELAR AKSI DAMAI BUNTUT MALPRAKTEK RS SOEWANDHIE SURABAYA

TUTUP IKLAN
TUTUP IKLAN
×
Berita Terbaru Update