![]() |
Sumber : Tim | Barisan Nasional Pemuda Madura Sepakat Satu Komando, Untuk Kepentingan Masyarakat Madura | Tolak Suramadu Berbayar |
DerapHukumPos.com-- Jawa Timur— Ketua Umum DPP Barisan Nasional Pemuda Madura (BNPM), Sahid, S.H., M.H dengan tegas menolak wacana pengembalian tarif tol Jembatan Suramadu. Pernyataan ini disampaikan dalam konferensi pers pada Rabu (19/02), sebagai respons atas usulan anggota DPRD Jatim, Nurul Huda, yang dinilai tidak berpihak pada rakyat, khususnya masyarakat Madura.
BNPM Kawal Suramadu Sejak Awal
"Sejak awal pembangunan Jembatan Suramadu, BNPM telah aktif mengawal dan mendorong agar infrastruktur ini memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat Madura," tegas Sahid, S.H., M.H Menurutnya, anggota dewan seharusnya memikirkan kepentingan rakyat, bukan sekadar mencari popularitas dengan usulan yang justru meresahkan masyarakat.
BNPM menegaskan bahwa perjuangan mereka sejak lama adalah agar akses melintas di Jembatan Suramadu digratiskan. "Kami melihat tarif yang diberlakukan sebelumnya sangat mahal dan tidak sesuai dengan jarak tempuh. Aspirasi masyarakatlah yang membuat kami berjuang agar Suramadu bebas tarif demi kemajuan Madura ke depan," ungkapnya.
Keamanan Suramadu Harus Jadi Prioritas
Sementara itu, Ketua DPW BNPM, H. Muhammad Ali Yasin, S.E menyoroti tingginya angka kriminalitas di sekitar Jembatan Suramadu. Ia menekankan perlunya sinergi antara berbagai pihak untuk menjaga keamanan.
"Pemerintah Kabupaten Bangkalan, Pemerintah Kota Surabaya, TNI-Polri, tokoh masyarakat, serta ulama harus bekerja sama menjaga ketertiban di sekitar Suramadu. Jangan justru membuat kebijakan yang hanya memperkeruh suasana dan menyusahkan rakyat kecil demi kepentingan pribadi," tegasnya.
Suramadu: Simbol Persatuan dan Kemajuan
BNPM juga menegaskan bahwa Jembatan Suramadu bukan sekadar penghubung fisik, tetapi simbol persatuan antara Surabaya dan Madura. "Suramadu adalah ikon yang harus dijaga sebagai lambang kemajuan dan kebersamaan dua wilayah," ujar Sahid, S.H., M.H.
Ia juga mengingatkan bahwa Madura memiliki warisan keagamaan yang kuat dan telah melahirkan banyak ulama serta tokoh nasional. "Madura harus dijaga dengan mengedepankan akhlakul karimah, sehingga nilai-nilai luhur tetap terpelihara," tambahnya.
Madura Berperan Strategis dalam Pembangunan Nasional
H. Muhammad Ali Yasin, S.E menegaskan bahwa Madura harus terus berkontribusi dalam pembangunan bangsa. "Masyarakat Madura memiliki peran strategis dalam berbagai sektor. Banyak tokoh Madura yang kini berkiprah di eksekutif, legislatif, yudikatif, hingga TNI-Polri. Keberadaan mereka adalah aset penting dalam membangun bangsa," katanya.
Sahid, S.H., M.H menutup pernyataannya dengan mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus berjuang demi kepentingan rakyat Madura. "Potensi ini harus kita manfaatkan untuk menunjukkan kiprah Madura dalam perjalanan bangsa dan negara," pungkasnya.(Red)