![]() |
Ketua Yayasan Pendidikan Intan Mutia, M. Ali Yasin, melakukan inspeksi dan kunjungan silaturahmi ke rayon Kota Pamekasan |
Salah satu lokasi penyisihan, Kota Pamekasan, menyelenggarakan babak penyisihan di SMA Muhammadiyah 1 Pamekasan yang beralamat di Jalan P. Trunojoyo. Ketua Yayasan Pendidikan Intan Mutia, M. Ali Yasin, melakukan inspeksi dan kunjungan silaturahmi ke rayon Kota Pamekasan pada (23/02) pagi untuk memastikan kelancaran jalannya kompetisi.
Di Kota dan Kabupaten Pamekasan sendiri, kompetisi ini diikuti oleh 338 peserta. Setelah tahap penyisihan ini, peserta yang lolos akan melanjutkan ke babak final tingkat provinsi yang dijadwalkan pada 11 Maret 2025 di Universitas Brawijaya (UB) Malang. Secara keseluruhan, ajang ini melibatkan peserta dari 31 kota di Jawa Timur serta dari 17 provinsi lain di Indonesia, dengan total penyelenggaraan tersebar di 110 kota dan kabupaten.
Kompetisi Resmi dan Berstandar Nasional
JSO merupakan salah satu ajang kompetisi di bawah naungan Yayasan Intan Mutia, bersama dengan Kompetisi Matematika dan Sains Indonesia (KMSI). Kedua ajang ini telah terakreditasi oleh Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas), sebuah lembaga di bawah Kemendikbud yang mengakui kompetisi ini secara resmi di tingkat Nasional. Informasi lebih lanjut mengenai status akreditasi ini dapat dicek melalui Sistem Informasi Manajemen Talenta (SIMT) Puspresnas.
Kesempatan untuk Semua Anak Berprestasi
Sebagai bentuk kepedulian terhadap kemajuan pendidikan anak-anak Indonesia, JSO juga memberikan kesempatan bagi anak yatim piatu dan dhuafa untuk mengikuti kompetisi ini secara gratis. Selain itu, peserta dari kategori ini juga akan menerima bantuan berupa dana pendidikan guna menunjang kelangsungan belajar mereka.
Grand Final di Universitas Gadjah Mada
Setelah melalui babak penyisihan dan final tingkat provinsi, para peserta terbaik akan bersaing di Grand Final Nasional JSO yang akan dilaksanakan pada 22 Juni 2025 mendatang di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta. Grand final ini menjadi ajang seleksi akhir bagi peserta dari 17 provinsi yang telah berhasil melewati tahap sebelumnya.
“Kompetisi ini tidak hanya bertujuan untuk mengasah kemampuan akademik para peserta, tetapi juga untuk menunjukkan potensi dan prestasi generasi muda Indonesia dalam bidang sains dan matematika. Dengan semangat "Jujur Itu Juara", JSO terus berupaya mencetak talenta-talenta terbaik yang siap bersaing di kancah nasional dan internasional”, tutup M.Ali Yasin. (Red)