|
Sekretaris BNPM Kabupaten Malang, Busamat, S.Pd, menyatakan bahwa surat tersebut bertujuan mempertanyakan perkembangan kasus serta meminta klarifikasi dari Kapolres Batu. “Kami menerima banyak laporan dari korban yang mengaku ditipu oleh VDO. Modusnya adalah membawa nama Polri untuk melancarkan aksinya dengan janji-janji manis,” ujar Busamat.
BNPM menyoroti kasus ini setelah mendapatkan keluhan dari para korban yang meminta pendampingan agar proses hukum tidak terhenti di tengah jalan. Mereka khawatir kasus ini berakhir seperti kasus serupa yang sempat viral tahun lalu di Polres Kabupaten Malang.
Ketua BNPM, Yasin, menegaskan bahwa pihaknya meminta transparansi penuh dalam penanganan kasus ini. Ia juga mendesak Kapolres Batu untuk memberikan sanksi tegas kepada anggotanya yang terbukti melakukan penipuan. “Jika kasus ini tidak diproses dengan serius, maka ini akan menjadi catatan buruk bagi Polres Batu dan merusak kepercayaan publik terhadap institusi Polri,” tegasnya.
BNPM menekankan bahwa Polri seharusnya menjadi contoh teladan bagi masyarakat, bukan justru dijadikan alat oleh oknum tertentu untuk melakukan tindakan yang mencederai hukum dan kepercayaan publik. Pihaknya berkomitmen untuk terus mengawal kasus ini hingga ada kejelasan hukum bagi para korban.(*)