Notification

×

Iklan

Iklan Ads aktif

BNPM Desak Kapolda dan Gubernur DIY Tegas Tangani Konflik Etnis Madura dan Papua di Yogyakarta

Senin, 10 Februari 2025 | Februari 10, 2025 WIB Last Updated 2025-02-10T02:21:59Z

Sumber :Dok Deraphukumpos




DerapHukumPos.com --  Barisan Nasional Pemuda Madura (BNPM) Kabupaten Malang mendesak Kapolda DIY Irjen Pol Suwondo Nainggolan dan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X untuk mengambil tindakan tegas dalam menangani konflik antara etnis Madura dan Papua di Yogyakarta. Ketua DPD BNPM Kabupaten Malang, Moch Yasin, menegaskan bahwa ketegangan ini berpotensi memicu konflik horizontal yang lebih luas jika tidak segera ditangani.  


Yasin menyoroti maraknya kasus pemalakan yang dialami pedagang kelontong Madura oleh oknum warga Papua. Kondisi ini telah menimbulkan keresahan di kalangan pedagang dan berisiko memicu bentrokan, termasuk potensi terjadinya *Carok* (tradisi duel khas Madura yang berakar pada harga diri dan keadilan).  


“Mendesak Kapolda DIY dan Gubernur DIY untuk segera turun tangan. Pemalakan terhadap pedagang merupakan pelanggaran hukum yang harus ditindak tegas agar tidak berkembang menjadi konflik yang lebih besar,” tegas Yasin pada Senin (10/02).  


Dalam perkembangan terbaru, Keluarga Madura Yogyakarta (KMY) bahkan mengirimkan surat tantangan “Carok” kepada Handardo Novriansiroen, salah satu tokoh etnis Papua di Yogyakarta. Surat tersebut mengindikasikan bahwa toleransi telah habis dan warga Madura mulai merasa harus bertindak sendiri jika tidak ada penegakan hukum yang jelas.  



BNPM menegaskan bahwa sebagai organisasi yang menaungi warga Madura di seluruh Indonesia, pihaknya ingin mencegah terjadinya bentrokan dan menjaga situasi tetap kondusif. Namun, tanpa langkah tegas dari aparat, potensi eskalasi konflik tidak bisa dihindari.  


BNPM juga mengimbau pedagang Madura di Yogyakarta untuk melaporkan dan mendokumentasikan setiap aksi pemalakan yang mereka alami. Bukti-bukti tersebut dapat menjadi dasar untuk proses hukum guna memastikan para pelaku mendapat sanksi yang setimpal.  


Busamat selaku sekretaris BNPM Kabupaten Malang menambahkan, “Kami mengimbau warga etnis Papua di Yogyakarta untuk menghentikan praktik pemalakan terhadap pedagang. Indonesia adalah negara hukum, bukan negara preman. Jangan sampai tindakan segelintir oknum merusak citra etnis Papua di Yogyakarta,” ucap.  



BNPM berharap Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X memberikan perlindungan kepada seluruh warga Yogyakarta tanpa memandang etnis tertentu. Setiap orang yang tinggal dan mencari nafkah di Yogyakarta berhak mendapatkan keamanan dan kenyamanan dalam berusaha.  


Selain itu, masyarakat Yogyakarta diimbau untuk bersama-sama melawan praktik premanisme yang merugikan banyak pihak dan merusak harmoni sosial yang telah lama terjalin di kota budaya ini.  


“Jangan biarkan ulah segelintir oknum merusak citra Yogyakarta sebagai kota yang damai dan toleran. Ini saatnya kita bersatu menolak segala bentuk premanisme dan menjaga keamanan bersama,” pungkas Yasin.  


Pihak kepolisian dan pemerintah daerah diharapkan segera mengambil langkah konkret agar situasi tidak semakin memburuk dan mencegah terjadinya bentrokan yang berujung pada kekerasan.(*)

Iklan Romadhan



YouTube Widget

Aksi Tolak UU TNI Kota Malang Ricuh, Masa Bawa Bekal Bom Molotov



Polres Malang Ungkap Sindikat Pemerasan Bermodus LSM dan Wartawan,



BNPM Jatim Kawal Pembalakan Liar Pagar Laut Dan Kepemilikan SHM Pesisir Pantai Pulau Madura



Sihabur Romli Kades Karangduren, Ajak Anak Yatim Belanja & Game Zone Di Ramayana Malang



Silaturahmi Derap Hukum Pos || Perkuat Tantangan Era Digital



SMA Negeri 1 Lawang, Gunakan dana PSM dari wali murid untuk Sarana Prasarana, dan bantah Kepala Sekolah Bukti Dukung Dana Bos, Anggota Jurnalistik asal comot yang tidak benar



Pagar Laut Di Pamekasan, BNPM Dan Masyarakat Nelayan Pamekasan Siap Segel



Polresta Kota Batu Jawa Timur Berhasil Ungkap Perdagangan Anak



BNPM JATIM GELAR AKSI DAMAI BUNTUT MALPRAKTEK RS SOEWANDHIE SURABAYA

TUTUP IKLAN
TUTUP IKLAN
×
Berita Terbaru Update