Jum'at 11 Apr 2025

Notification

×
Jum'at, 11 Apr 2025

Iklan

Iklan Ads aktif

Faktor Cuaca Terhadap Tingkat Kehadiran Mahasiswa Menjadi Perhatian Serius Bagi Civitas Akademik

Senin, 27 Januari 2025 | Januari 27, 2025 WIB Last Updated 2025-01-27T13:30:06Z

OPINI  
Sumber :Aisyah Nindi Antika / 22840101089 /Universitas Islam Al Qolam Malang
'Faktor Cuaca Terhadap Tingkat Kehadiran Mahasiswa Menjadi Perhatian Serius Bagi Civitas Akademik' 

Pendahuluan

Dalam diskusi tentang pendidikan, cuaca adalah salah satu faktor alam yang sering diabaikan. Cuaca memiliki dampak yang tidak kalah besar terhadap jumlah mahasiswa yang hadir di kampus. Ini adalah fakta, bahwa meskipun faktor internal seperti kedisiplinan, motivasi, dan minat mahasiswa terhadap kursus tersebut lebih sering diperhatikan. Cuaca buruk, seperti hujan deras, panas ekstrim, atau cuaca ekstrim, sering kali menjadi alasan kuat bagi mahasiswa untuk meninggalkan kampus. Faktor cuaca dapat mempengaruhi ketidakhadiran mahasiswa, yang berdampak langsung pada kualitas pendidikan, meskipun ini sering diabaikan oleh kebijakan pendidikan. Oleh karena itu, penting untuk mempelajari lebih lanjut tentang bagaimana cuaca mempengaruhi kehadiran mahasiswa dan bagaimana Lembaga Pendidikan tinggi khususnya Universitas Al Qolam Malang dapat menanggapi problematika serius dalam proses tingkat kehadiran mahasiswa yang disebabkan cuaca yang tidak stabil.

Pengaruh Cuaca Terhadap Kehadiran Mahasiswa

Setiap individu pasti pernah merasakan dampak cuaca buruk, baik secara fisik maupun psikologis. Cuaca buruk, seperti hujan deras atau suhu yang sangat panas, mempengaruhi semangat dalam beraktivitas, terutama ketika perjalanan menuju kampus memakan waktu yang lama, seperti halnya factor yang signifikan disebabkan jarak tempuh dan alat transportasi. Hujan deras atau banjir mengganggu perjalanan dan menyebabkan mahasiswa kesulitan untuk tiba tepat waktu di kampus. Selain itu, suhu yang sangat panas dapat menyebabkan kelelahan yang mengurangi motivasi mahasiswa untuk menghadiri perkuliahan. Namun, selain faktor fisik, cuaca juga memengaruhi aspek psikologis mahasiswa. Hari-hari dengan cuaca buruk seringkali memengaruhi mood dan semangat mereka, yang pada gilirannya berdampak pada keputusan mereka untuk hadir atau tidak hadir di kelas.

1.    Faktor Psikologis

Cuaca berdampak besar pada kesehatan mental seseorang. Kondisi cuaca yang buruk, seperti hujan deras atau hari yang sangat mendung, dapat mengurangi mood dan motivasi seseorang (Gosling et al., 2002). Bahkan jika mereka menyadari bahwa perkuliahan sangat penting untuk kemajuan akademik mereka, kondisi cuaca buruk sering kali menjadi alasan bagi mahasiswa untuk tetap di rumah. Perjalanan jauh ke kampus, terutama jika mereka tidak memiliki alasan kuat untuk pergi ke kampus, cenderung menjadi malas dan tidak semangat pada hari-hari seperti ini.

Pera penting melakukan aktivitas fisik, sangat berpengaruh terhadap Kesehatan mintal yang baik, dalam kondisi cuaca yang tidak mendukung membuat pola pikir sering mengambil Langkah bermalas malasan dan berdiam diri di dalam ruangan ber Ac atau ditempat yang enak secara sepintas, oleh sebab itu untuk menjaga motivasi yang kuat dan ingin meraih pimpi yang mulia sebagai mahasiswa yang aktif dan berkualitas maka yang perlu di ambil Langkah, menggugah diri, dengan beberapa cara, seperti berolahraga, berjalan kaki disaat pagi, melakukan yoga, serta membangun hubungan sosial yang sama sama memiliki semangat dalam beraktivitas atau melaksanakan kewajibannya.

2.    Faktor Fisik

Cuaca buruk memengaruhi mahasiswa secara fisik dan psikologis. Mahasiswa dapat merasa basah kuyup dan tidak nyaman saat pergi ke kelas jika hujan deras. Cuaca yang sangat panas atau kondisi hujan lebat dapat menyebabkan kelelahan, dehidrasi, dan ketidakmampuan untuk berkonsentrasi selama kuliah. Cuaca yang sangat dingin serta genangan air hujan yang merata di beberapa jalur atau yang biasa dilintasi untuk kelokasi beraktivitas juga dapat menyebabkan gangguan fisik dan keterlambatan dalam perjalanan. Pada akhirnya, mahasiswa dapat memilih untuk tidak hadir di kampus.

Beberapa peran penting meraih sukses belajar dimusim hujan adalah dengan tetap semangat dan percaya bahwa hujan bukan kendala untuk belajar. Salah satu motivasi yang harus ada dalam proses belajar sebagai mahasiswa Al Qolam:

1. Hujan Bukan kendala untuk belajar

2. Semakan Banyak Godaannya, Jika dapat melaluinya, akan semakin banyak keutamaan yang didapatkan

3.  Hujan mengajarkan kita untuk tetap bersyukur dalam segala kondisi

4. Hujan mengajarkan kita akan ketidakpastian, tapi juga keindahan dalam menerima hal yang tidak terduga

5. Hujan membuka pintu keajaiban, menghadirkan Pelangi setelah setiap badai yang melanda, seperti halnya mahasiswa diuji dengan berbagai kendala hujan dan factor cuaca setiap ujian untuk melangkah jika dilalui dengan samangat, maka kesuksesan akan hadir dengan sendirinya, baik sebagai mahasiswa berprestasi, dan pengetahuan yang lebih luas.

Cuaca Ekstrem dan Pengaruhnya Terhadap Kehadiran Mahasiswa

Cuaca ekstrem selain hujan dan panas juga dapat mengurangi kehadiran mahasiswa secara signifikan. Cuaca seperti itu sering menghalangi jalan, transportasi umum, atau bahkan penutupan kampus untuk alasan keselamatan. Selain hujan atau suhu yang terik, cuaca ekstrem, seperti badai, salju lebat, atau banjir besar, dapat menurunkan tingkat kehadiran mahasiswa secara drastis. Cuaca ekstrem seringkali menghalangi akses mahasiswa ke kampus, baik karena jalanan terputus, transportasi umum terganggu, atau bahkan kampus yang terpaksa ditutup untuk sementara waktu karena alasan keselamatan. Dalam banyak kasus, ketika cuaca ekstrem melanda, kampus memutuskan untuk membatalkan perkuliahan untuk menjaga keselamatan mahasiswa dan dosen. Di sisi lain, mahasiswa yang tinggal jauh dari kampus dan mengalami kesulitan dalam perjalanan sering kali merasa bahwa kuliah daring adalah pilihan yang lebih baik untuk hari-hari seperti itu.

 

Perubahan Iklim dan Dampak Jangka Panjang

Perubahan iklim yang semakin tidak menentu juga menyebabkan cuaca ekstrem menjadi lebih sering. Sekarang lebih banyak orang yang melihat gelombang panas, badai tropis, dan hujan lebat yang tidak terduga. Ini menunjukkan bahwa tantangan cuaca buruk, yang berdampak pada tingkat kehadiran siswa, akan lebih sering terjadi di daerah tertentu. Dalam jangka panjang, kondisi ini dapat berdampak pada kualitas pendidikan karena mahasiswa mungkin kehilangan informasi penting karena tidak hadir. Oleh karena itu, sangat penting bagi kampus untuk menanggapi perubahan ini dengan membuat kebijakan yang lebih fleksibel dan beradaptasi dengan cuaca yang tidak menentu.

 

Mengapa Cuaca Sering Terabaikan?

Karena faktor cuaca sulit untuk diprediksi dan dikendalikan, cuaca seringkali terabaikan dalam kebijakan pendidikan. Kamus tidak dapat mengubah cuaca atau memprediksi cuaca buruk dengan pasti. Namun, ini tidak berarti bahwa kampus harus mengabaikan faktor cuaca yang mempengaruhi kehadiran siswa. Sebaliknya, dengan menyadari bahwa faktor cuaca memiliki pengaruh yang signifikan, kampus dapat membuat kebijakan yang lebih inklusif dan responsif terhadap cuaca ekstrim. Tanpa kebijakan yang memperhitungkan faktor cuaca, siswa yang menghadapi kesulitan untuk hadir karena cuaca buruk sering kali merasa tidak ada dukungan dari kampus.

 

Solusi untuk Mengurangi Dampak Cuaca terhadap Kehadiran Mahasiswa

Terdapat beberapa langkah yang dapat diambil oleh pihak kampus untuk mengurangi dampak cuaca terhadap kehadiran mahasiswa:

  1. Kuliah Daring dan Akses Materi Online

Salah satu solusi paling efektif untuk mengatasi dampak cuaca adalah dengan menyediakan kuliah daring atau rekaman materi yang bisa diakses mahasiswa secara online. Dengan adanya platform pembelajaran daring, mahasiswa yang tidak dapat hadir karena cuaca buruk tetap bisa mengikuti kuliah dan mengakses materi yang diberikan. Kuliah daring memberikan fleksibilitas bagi mahasiswa untuk belajar tanpa tergantung pada kondisi cuaca yang tidak dapat diprediksi.

  1. Transportasi Kampus yang Memadai

Pihak kampus bisa mempertimbangkan untuk menyediakan layanan transportasi kampus yang lebih baik, terutama di daerah yang rawan terkena dampak cuaca ekstrem. Menyediakan bus kampus atau sistem transportasi lainnya yang aman dan nyaman bisa menjadi solusi bagi mahasiswa yang tinggal jauh dari kampus atau di daerah yang terisolasi oleh cuaca buruk. Ini akan memudahkan mereka untuk tetap hadir meskipun cuaca sedang tidak mendukung.

  1. Penyediaan Fasilitas Kampus yang Adaptif terhadap Cuaca

Kampus dapat menyesuaikan fasilitas mereka untuk mengurangi dampak cuaca buruk. Misalnya, menyediakan ruang kuliah yang dilengkapi dengan pendingin udara untuk mengatasi suhu panas atau menyediakan ruang dengan pemanas dan perlindungan terhadap air hujan pada musim hujan. Fasilitas ini akan membuat mahasiswa merasa lebih nyaman dan aman selama berada di kampus, terutama ketika cuaca ekstrem terjadi.

  1. Edukasi Mahasiswa tentang Pengelolaan Waktu dan Kehadiran

Selain memberikan solusi terkait cuaca, penting juga untuk mengedukasi mahasiswa mengenai pentingnya hadir di kelas meskipun kondisi cuaca buruk. Kampus bisa menyelenggarakan seminar atau kampanye untuk mengingatkan mahasiswa tentang pentingnya kedisiplinan dan pengelolaan waktu, serta memberikan informasi mengenai kebijakan kampus yang mendukung kehadiran meskipun cuaca buruk.

 

Kesimpulan

Meskipun sering dianggap sebagai faktor yang tidak terkontrol, cuaca memiliki pengaruh besar terhadap jumlah siswa yang hadir di kampus. Cuaca buruk dapat memengaruhi kesehatan fisik dan mental siswa, menghalangi perjalanan mereka ke kampus, dan mengurangi keinginan mereka untuk pergi. Oleh karena itu, kampus harus mempertimbangkan cuaca saat membuat kebijakan akademik dan fasilitasnya. Kampus dapat membuat lingkungan pendidikan yang lebih inklusif dan mendukung melalui inovasi seperti kuliah daring, transportasi kampus yang lebih baik, dan fasilitas yang tahan cuaca. Dengan demikian, siswa dapat mengikuti kelas dengan aman dan nyaman meskipun cuaca buruk.

Iklan Romadhan



YouTube Widget

Aksi Tolak UU TNI Kota Malang Ricuh, Masa Bawa Bekal Bom Molotov



Polres Malang Ungkap Sindikat Pemerasan Bermodus LSM dan Wartawan,



BNPM Jatim Kawal Pembalakan Liar Pagar Laut Dan Kepemilikan SHM Pesisir Pantai Pulau Madura



Sihabur Romli Kades Karangduren, Ajak Anak Yatim Belanja & Game Zone Di Ramayana Malang



Silaturahmi Derap Hukum Pos || Perkuat Tantangan Era Digital



SMA Negeri 1 Lawang, Gunakan dana PSM dari wali murid untuk Sarana Prasarana, dan bantah Kepala Sekolah Bukti Dukung Dana Bos, Anggota Jurnalistik asal comot yang tidak benar



Pagar Laut Di Pamekasan, BNPM Dan Masyarakat Nelayan Pamekasan Siap Segel



Polresta Kota Batu Jawa Timur Berhasil Ungkap Perdagangan Anak



BNPM JATIM GELAR AKSI DAMAI BUNTUT MALPRAKTEK RS SOEWANDHIE SURABAYA

TUTUP IKLAN
TUTUP IKLAN
×
Berita Terbaru Update