Notification

×

Iklan

Iklan Ads aktif

BPBD Surabaya Meningkatkan Kesiapsiagaan Kelurahan Tangguh Bencana

Rabu, 22 Januari 2025 | Januari 22, 2025 WIB Last Updated 2025-01-22T00:07:50Z


BPBD Surabaya Beserta Rekan 


DerapHukumPos.com -- SURABAYA, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya mengadakan pelatihan peningkatan kapasitas untuk Kelurahan Tangguh Bencana (KATANA) sebagai upaya memperkuat pengetahuan dan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana melalui mitigasi yang terstruktur.

Kegiatan yang berlangsung hari ini bertempat di Balai RW 04 Kecamatan Dukuh Pakis Kelurahan Pradah Kalikendal. Acara Pelatihan BPDB ini dihadiri Lurah Pradah, bhabinkamtibmad, Lpmk, Kader surabaya Hebat, RW, RT dan Tokoh masyarakat.

Kelurahan Tangguh Bencana merupakan kelurahan yang mampu secara mandiri mengenali dan menghadapi ancaman di wilayahnya serta mengorganisir sumber daya untuk mendukung antisipasi bencana di lingkungan masyarakat hingga tingkat Rukun Warga (RW) dan Rukun Tetangga (RT).

Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana BPBD Surabaya. Ludy, menjelaskan bahwa pelatihan ini bukan sekadar seremonial, melainkan langkah nyata pengembangan Kelurahan Tangguh Bencana secara berkesinambungan.

“Kegiatan ini bertujuan untuk melindungi masyarakat di daerah rawan bencana, meningkatkan partisipasi masyarakat dalam kebencanaan, terutama kelompok rentan, serta mendorong kerjasama berbagai pemangku kepentingan,” jelasnya. Selasa (21/1/2025).

Selain pelatihan, kegiatan ini juga meliputi pengukuran Indeks Risiko Bencana guna menilai tingkat ketangguhan kelurahan dalam menghadapi bencana.

Indeks ini merupakan ukuran kerentanan wilayah yang dipengaruhi oleh faktor sosial, ekonomi, lingkungan, dan kapasitas masyarakat. Hasil indeks tersebut menjadi dasar pengembangan program Kelurahan Tangguh Bencana.

Tiga kategori ketangguhan berdasarkan skor Indeks Risiko Bencana adalah:

1. Pratama (< 58,33)
2. Madya (58,33 – 83,33)
3. Utama (> 83,33)

Ludy menambahkan bahwa dalam penilaian ini, setiap kelurahan perlu memiliki kajian risiko yang mencakup identifikasi ancaman dan rencana penanggulangan, termasuk peta jalur evakuasi.

“Diharapkan seluruh kelurahan di Kota Surabaya dapat mencapai status Kelurahan Tangguh Bencana Utama, yang berarti siap siaga dalam semua tahap bencana, baik pra, saat, maupun pasca bencana,” ungkapnya.
(Mustofa)

Iklan Romadhan



YouTube Widget

Aksi Tolak UU TNI Kota Malang Ricuh, Masa Bawa Bekal Bom Molotov



Polres Malang Ungkap Sindikat Pemerasan Bermodus LSM dan Wartawan,



BNPM Jatim Kawal Pembalakan Liar Pagar Laut Dan Kepemilikan SHM Pesisir Pantai Pulau Madura



Sihabur Romli Kades Karangduren, Ajak Anak Yatim Belanja & Game Zone Di Ramayana Malang



Silaturahmi Derap Hukum Pos || Perkuat Tantangan Era Digital



SMA Negeri 1 Lawang, Gunakan dana PSM dari wali murid untuk Sarana Prasarana, dan bantah Kepala Sekolah Bukti Dukung Dana Bos, Anggota Jurnalistik asal comot yang tidak benar



Pagar Laut Di Pamekasan, BNPM Dan Masyarakat Nelayan Pamekasan Siap Segel



Polresta Kota Batu Jawa Timur Berhasil Ungkap Perdagangan Anak



BNPM JATIM GELAR AKSI DAMAI BUNTUT MALPRAKTEK RS SOEWANDHIE SURABAYA

TUTUP IKLAN
TUTUP IKLAN
×
Berita Terbaru Update