Potret Gus Miftah, Salah Ucap jadi kontroversi dan petisi tidak jadi pejabat publik |
Dalam konferensi pers, Miftah menegaskan bahwa keputusan tersebut diambil secara mandiri tanpa tekanan atau permintaan dari pihak mana pun. "Keputusan ini saya ambil atas rasa cinta, hormat, dan tanggung jawab saya yang mendalam kepada Bapak Presiden Prabowo Subianto serta seluruh masyarakat," ujarnya dengan nada emosional.
Langkah ini diambil menyusul kontroversi yang melibatkan dirinya setelah video yang memperlihatkan Miftah mengolok-olok seorang pedagang es teh viral di media sosial. Peristiwa tersebut memicu kecaman publik dan seruan agar ia dicopot dari jabatannya. Sejak 4 Desember 2024, sejumlah petisi yang mendesak pengunduran dirinya muncul di laman Change.org, dengan total tujuh petisi meminta pencopotannya dan satu petisi tambahan menolak dirinya sebagai pejabat publik.
Miftah sebelumnya telah meminta maaf secara langsung kepada pedagang es teh bernama Sunhaji. Meski demikian, insiden ini telah memperburuk citra publiknya dan mendorong keputusan pengunduran diri ini.
Prabowo menyebut Miftah menunjukkan sikap ksatria karena berani mundur dari Utusan Khusus Presiden. "Ya, tadi saya sendiri belum lihat langsung, tapi dapat laporan beliau sudah mengundurkan diri. Komentar saya, saya kira itu adalah tindakan bertanggung jawab, tindakan ksatria. Beliau sadar beliau salah ucap. Beliau bertanggung jawab dan beliau mengundurkan diri," ujar Prabowo di Istana, Jakarta, Jumat (6/12/2024).