Notification

×

Iklan

Iklan

Warga Protes Terhadap Kinerja Tirta Kanjuruhan, Lamban Mengatasi Krisis Air di Lawang

Sabtu, 09 November 2024 | November 09, 2024 WIB Last Updated 2024-11-09T06:58:10Z


Ilustrasi Krisis Air 


DerapHukumPos.com, Kabupaten Malang Lawang sebuah kecamatan yang terletak di utara Kabupaten Malang, kini tengah menghadapi krisis air yang semakin mengkhawatirkan. Krisis ini bukan hanya mempengaruhi kehidupan sehari-hari warga, tetapi juga berdampak pada sektor pertanian dan ekonomi setempat.


Secara alami, wilayah Lawang yang berada di kawasan dataran tinggi kerap mengalami musim kemarau yang panjang. Dalam beberapa tahun terakhir, curah hujan yang tidak merata dan rendahnya kapasitas resapan air semakin memperburuk kondisi tersebut.


Pemerintah desa dan kelurahan, serta Perumda Tirta Kanjuruhan seharusnya memiliki mekanisme yang lebih proaktif dalam menangani masalah distribusi air. Mengingat perkembangan wilayah yang semakin pesat dan kepadatan penduduk yang meningkat, pelayanan air bersih harus seiring dengan perkembangan tersebut.


Direktur Tirta Kanjuruhan dan pengelola perlu lebih responsif dan turun langsung ke lapangan untuk mengidentifikasi masalah yang ada. Pendekatan yang lebih personal dan berbasis data geografis sangat penting untuk memahami penyebab kelangkaan air dan cara-cara yang bisa ditempuh untuk mengatasinya.


Kenaikan tarif air yang tinggi tentu menjadi salah satu kualitas pelayanan lebih baik. Jika pelayanan buruk dan tarif tinggi, justru akan meningkatkan rasa kecewa warga, yang merasa tidak mendapatkan nilai yang sebanding dengan biaya yang mereka keluarkan.


Selain itu, sektor pertanian juga merasakan dampak signifikan, kesulitan dalam mendapatkan air bersih juga menyebabkan gangguan terhadap kesehatan warga, yang berisiko mengalami dehidrasi atau penyakit akibat air yang tercemar.


Disisi lain,  Perumda Tirta Kanjuruhan Lawang menghadapi kendala dalam memenuhi kebutuhan air warga, akibat terbatasnya pasokan listrik untuk mengoperasikan pompa. Pompa yang sebelumnya dioperasikan melalui genset hanya beroperasi selama 10 jam per hari. Pompa bisa beroperasi 24 jam jika ada pasokan aliran listrik. 


PLN menyediakan tiang dengan daya 13.200 Volt Ampere (VA), dipasang di dekat genset Sumber Kali Suko, Desa Turirejo, Kecamatan Lawang, Setelahnya akan dilanjutkan pemasangan jaringan listrik untuk pompa di sumber tersebut.


“Namun, Jum’at (8/11) kondisi pasokan air terutama di wilayah Kelurahan Kalirejo meresahkan, warga kebingungan dengan kondisi air yang tidak normal”. 


Samsuri, warga Lawang mengungkapkan “Saya rasa tahun ini krisis air terparah selama saya tinggal di Lawang, kondisi ini menambah beban warga yang harus mengambil air secara manual, masyarakat Lawang berharap selesainya instalasi listrik untuk pompa air  dapat mengatasi krisis air di beberapa titik daerah Lawang”, ucapnya saat ditemui awak DerapHukumPos.com di kediamannya.


Krisis air di Lawang merupakan masalah kompleks yang melibatkan banyak faktor, upaya bersama dari pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta sangat diperlukan untuk mengatasi masalah ini. Dengan langkah-langkah yang tepat, krisis air ini bukan hanya dapat diatasi, tetapi juga dapat menjadi momentum bagi perubahan pola pikir dan gaya hidup yang lebih ramah lingkungan demi keberlanjutan sumber daya alam di masa depan.(Ys)

TUTUP IKLAN
TUTUP IKLAN
×
Berita Terbaru Update